February 10, 2009

Mengapa orang Yahudi banyak yang pintar ?

Minggu lalu ketika sedang membaca Kompasiana online, sebuah judul tulisan bertajuk "Mengapa orang Yahudi banyak yang pintar?" mengusik keingintahuan saya untuk membaca lebih lanjut. Ternyata penulisnya adalah Pak Chappy Hakim, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara 2002-2005. Saya tidak begitu hafal siapa Kasau, Kasal atau Kasad yang menjabat pada tahun ini atau sebelumnya, tetapi nama Chappy Hakim sangat familiar pasca jatuhnya pesawat Adam Air yang menewaskan seluruh awak pesawat dan penumpangnya beberapa tahun lalu. Komentar dan ulasan beliau mengenai menjamurnya budget airlines dan kurangnya keselamatan penerbangan di Indonesia membuka borok yang selama ini mungkin tidak diketahui masyarakat banyak. Tulisan berikut tidak ada kaitan sama sekali dengan dunia penerbangan, tetapi ada kaitan dengan sumber daya manusia. Saya meminta ijin untuk mengutip postingan obrolan ringan beliau yang saya kira cukup menarik untuk diketahui. Blog Pak Chappy Hakim bisa dibaca di sini.

Tanpa bermaksud untuk mendramatisasi tentang orang Israel dan atau orang Yahudi, saya ingin berbagi informasi yang saya peroleh dari membaca terjemahan H. Maaruf Bin Hj Abdul Kadir (guru besar berkebangsaan Malaysia) dari Universitas Massachuset USA tentang penelitian yang dilakukan oleh DR.Stephen Carr Leon. Penelitian DR Leon ini adalah tentang pengembangan kualitas hidup orang Israel atau orang Yahudi.

Mengapa Orang Yahudi, rata-rata pintar ? Studi yang dilakukan mendapatkan fakta-fakta sebagai berikut :

Ternyata, bila seorang Yahudi Hamil, maka sang ibu segera saja meningkatkan aktivitasnya membaca, menyanyi dan bermain piano serta mendengarkan musik klasik. Tidak itu saja, mereka juga segera memulai untuk mempelajari matematika lebih intensif dan juga membeli lebih banyak lagi buku tentang matematika. mempelajarinya, dan bila ada yang tidak diketahui dengan baik, mereka tidak segan-segan untuk datang ke orang lain yang tahu matematika untuk mempelajarinya. Semua itu dilakukannya untuk anaknya yang masih didalam kandungan.

Setelah anak lahir, bagi sang ibu yang menyususi bayi nya itu, mereka memilih lebih banyak makan kacang, korma dan susu. Siang hari, makan roti dengan ikan yang tanpa kepala serta salad. Daging ikan dianggap bagus untuk otak dan kepala ikan harus dihindari karena mengandung zat kimia yang tidak baik untuk pertumbuhan otak si anak. Disamping itu sang ibu diharuskan banyak makan minyak ikan (cod liver oil).

Menu diatur sedemikian rupa sehingga didominasi oleh ikan. Bila ada daging, mereka tidak akan makan daging bersama-sama dengan ikan,karena mereka percaya dengan makan ikan dengan daging hasilnya tidak bagus untuk pertumbuhan. Makan ikan seyogyanya hanya makan ikan saja, bila makan daging , hanya makan daging saja, tidak dicampur. Makan pun, mereka mendahulukan makan buah-buahan baru makan roti atau nasi. Makan nasi dulu baru kemudian makan buah, dipercaya akan hanya membuat ngantuk dan malas berkerja.

Yang istimewa lagi adalah : Di Isarel, merokok itu tabu ! Mereka memiliki hasil penelitian dari ahli peneliti tentang Genetika dan DNA yang meyakinkan bahwa nekotin akan merusak sel utama yang ada di otak manusia yang dampaknya tidak hanya kepada si perokok akan tetapi juga akan mempengaruhi “gen” atau keturunannya. Pengaruh yang utama adalah dapat membuat orang dan keturunannya menjadi “bodoh” atau “dungu”. Walaupun, kalau kita perhatikan , maka penghasil rokok terbesar di dunia ini adalah orang Yahudi ! Tetapi yang merokok , bukan orang Yahudi.

Anak-anak, selalu diprioritaskan untuk makan buah dulu baru makan nasi atau roti dan juga tidak boleh lupa untuk minum pil minyak ikan. Mereka juga harus pandai bahasa , minimum 3 bahasa harus dikuasai nya yaitu Hebrew, Arab dan bahasa Inggris. Anak-anak juga diwajibkan dan dilatih piano dan biola. Dua instrument ini dipercaya dapat sangat efektif meningkatkan IQ mereka. Irama musik terutama musik klasik dapat menstimulasi sel otak. Sebagian besar dari musikus genius dunia adalah orang Yahudi.

Satu dari 6 anak Yahudi, diajarkan matematik dengan konsep yang berkait langsung dengan bisnis dan perdagangan. Ternyata salah satu syarat untuk lulus dari Perguruan Tinggi bagi yang Majoring nya Bisnis, adalah, dalam tahun terakhir, dalam satu kelompok mahasiswa (terdiri dari 10 orang), harus menjalankan perusahaan. Mereka hanya dapat lulus setelah perusahaannya mendapat untung 1 juta US Dollar. Itulah sebabnya, maka lebih dari 50 % perdagangan di dunia dikuasai oleh orang Yahudi. Design “Levis” terakhir diciptakan oleh satu Universitas di Israel, fakultas “business and fashion“.

Olah raga untuk anak-anak, diutamakan adalah Menembak, Memanah dan Lari. Menembak dan Memanah, akan membentuk otak cemerlang yang mudah untuk “fokus” dalam berpikir !

Di New York, ada pusat Yahudi yang mengembangkan berbagai kiat berbisnis kelas dunia. Disini terdapat banyak sekali kegiatan yang mendalami segi-segi bisnis sampai kepada aspek-aspek yang mempengaruhinya. Dalam arti mempelajari aspek bisnis yang berkaitan juga dengan budaya bangsa pangsa pasar mereka. Pendalaman yang bergiat nyaris seperti laboratorium, “research and development” khusus perdagangan dan bisnis ini dibiayai oleh para konglomerat Yahudi. Tidak mengherankan bila kemudian kita melihat keberhasilan orang Yahudi seperti terlihat pada : Starbuck, Dell Computer, Cocacola, DKNY, Oracle. pusat film Hollywood, Levis dan Dunkin Donat.

Khusus tentang rokok, negara yang mengikuti jejak Israel adalah Singapura. Di Singapura para perokok diberlakukan sebagai warga negara kelas dua. Semua yang berhubungan dengan perokok akan dipersulit oleh pemerintahnya. Harga rokok 1 pak di Singapura adalah 7 US Dollar, bandingkan dengan di Indonesia yang hanya berharga 70 sen US Dollar. Pemerintah Singapura menganut apa yang telah dilakukan oleh peneliti Israel , bahwa nekotin hanya akan menghasilkan generasai yang “Bodoh” dan “Dungu”.

Percaya atau tidak, tentunya terserah kita semua. Namun kenyataan yang ada terlihat bahwa memang banyak sekali orang yahudi yang pintar ! Tinggal, pertanyaannya adalah, apakah kepintarannya itu banyak manfaatnya bagi peningkatan kualitas hidup umat manusia secara keseluruhan.

Jakarta 5 Februari 2009
Chappy hakim

18 comments:

Anonymous said...

Wah.. ternyata merokok itu berbahaya ya.. bukan cuman bagi diri sendiri - tapi bagi anak cucu kita .. baru tau aku... thanks buat infonya..

Abby Lanes said...

Very cute! (Abby Lanes)

Devi Girsang, MD said...

Whoaa itu toh rahasianya! Kapan ya orang Indonesia menyusul? Kapan kapan.. *nyinyir*

(Nykp gw nonton di SCTV) Wong kadang buat susu anak ga mampu beli, tapi ngerokok jalan terussss.. sebulan bisa habis 250rb cuma buat rokok! Tapi beli susu anak katanya ga mampu. Gila banget ga sih?

Anyway, Ely, gw uda naro link blog lo di blogroll gw yah.. Tukeran link yukk :)

Anonymous said...

menarik !

tere616.blogspot.com said...

El, itu bener tuh yg ditulis Pak Chappy :-)

Ketika si kedua buah hatiku masih di dalam kandungan, aku sering baca dan ajaibnya mereka umur 3 th sudah bisa baca semua.

Kata guru musikku dulu, kalo orang bisa musik pada umumnya matematikanya juga jago.

Terlepas dari Yahudi atau tidak, itu hal baik yang patut ditiru.

BTW, adiknya Pak Chappy Hakim juga nulis buku judulnya "Sex After Dugem", tp jangan tertipu sama judul, karena isinya bagus banget, pandangan tentang hidup dan bagaimana memandang kehidupan dari kaca mata Budiman Hakim, Creative Director dari MACS90.

Bagus lho El bukunya :-) Aku belum sempat posting tentang ulasan bukunya. Mudah-mudahan minggu ini sudah selesai tulisannya

Anonymous said...

iyaaa rokok di sin mahal bangettt.... kudu begitu juga indo biar orang ga banyak beli rokok hehehe :)

Rob Baiton said...

You don't have to be Jewish to be smart, do you?

There is no doubt that smoking is not only dangerous, but it is deadly too! I am not sure that you have to be Jewish to know and understand that :D

Elyani said...

@Joddie: yang tidak baik justru sering diminati :)

@Abby: hi Abby, I have been absent from Flickr for ages...thanks for stopping by my blog!

@Devi: yang pinter banyak lho Dev..mungkin kurang terekspos saja.

@Sima: menarik memang, tetapi menjadi perdebatan panjang karena teori ini dianggap tidak akurat :)

@tere616: adik Pak Chappy penulis juga ya? wah malah baru dengar namanya. Ayo ditunggu ulasan bukunya.

@Fun: harus mahal kali ya supaya orang mikir2 kalau mau merokok.

@Rob: this article has stirred controversy and I have to agree with you that one does not have to be a Jewish to be smart or knows about all the stuffs being said there. But still it makes a good reading even though I later learned that the article was a hoax :)

Unknown said...

H-h-h-hoax??? Man, so many of those these days. Anyways, most sound like positive things to do during pregnancy...and yep. Smoking is bad no matter what you are.

Some of my closest people were/are smokers. Sous chef had been a smoker for the longest time, cancer finally stopped him cold. Don't wait until it's too late, people.

Anonymous said...

penghasil rokok yang terbesar di duni siapa yah? yang yahudi?

Anonymous said...

menarik. pasti beberapa ada yang benar

Anonymous said...

baru tau kl penghasil rokok terbesar adalah yahudi, bukanya China ato Brazil ? tanah israel kan kueeecccilll sekali gimana bs punya ladang tembakau yg terbesar diantara Cina Brazil dan Cuba ya?

Satu lagi, wkt hamil ibu dilarang minum minyak ikan pokoknya yg berbau vit A ato menghindari makan ikan dgn kadar lemak tinggi macam cod, sarden cuma boleh sekali seminggu krn menurut penelitian vit A yg terkandung pd ikan tsb bisa membuat janin cacat bahkan bs lebih parah dr itu...

Anonymous said...

Elyani, sebetulnya kesiapan faktor ibu sangat penting dalam mempersiapkan anak sejak hamil, melahirkan sampai dengan anak besar. Karena ibulah tempat anak menanyakan masalah sepele-sepele, dan ibu memang harus mengajarkan pola makan yang sehat, yang berfungsi meningkatkan kapasitas untuk pandai. Jadi menurutku tulisan di atas benar.

Anonymous said...

@ boy

phillip moris kali, yang sekarang juga akuisisi sampoerna.

Tikno said...

I agree with Rob, that we do not have to be a Jewish.
We can learn from science in effort to generates a smart baby.

Elyani said...

@to all: my apologies for a lack of posting and responding to your comments. I sincerely thank you all for visiting my blog, I will try to keep up and updating this blog again.

Daniel DPK said...

seperti sudah kita ketahui, hampir semua bidang di dunia ini sudah dikuasai oleh orang-orang yahudi..dari sektor,perbankan, olahraga,public relation dan media,computer,real estate..dll..visit my link untuk info seputar bisnis mereka..thanks..

http://main-conspiracies.blogspot.com/search/label/JEWS

Elyani said...

@Daniel: terima kasih ya sudah berkunjung kesini, saya cenderung mengambil sisi baiknya saja...toh orang Yahudi juga bukan tidak ada sisi negatifnya :)