July 29, 2008

Me and the love for batik

If you happen to walk down any road in the capital city of Jakarta or other places like Bandung, Surabaya and Yogyakarta, chances are you will find a lot of women wearing batik which range from sundress to formal office wear. At the same time, we can even find many girls dressed in batik tops and jeans. Back then, the youngsters almost always associated batik as a traditional attires that were worn by the elderly (moms, aunts, uncles) at wedding parties. But now there are so many relaxing, younger, and cute designs available from tank tops, baby dolls to beautiful coats you can choose.

At home after work, I always wear batik daster (a casual dress worn by many Indonesian women) because it's just so comfortable. I also have a quite number of batik collections from kain panjang (batik fabric), table clothes, cushion covers to knicks knacks like batik wooden statues. I bought them at various crafts expo here in Jakarta. In the self portrait above I wore a Bali batik sundress. A gift sent by my dear friend, Eka from Pernik Unik in Bali.



21 comments:

Lorraine said...

El, you look good and I love the batik dress too! Ngga impossible lah wajahnya :-D.

Aku juga suka sekali batik, dari kecil dulu sampe sekarang udah jadi londo ireng ya masih tetep suka batik.

Itu set canting & malamnya punya sendiri? Bisa ngebatik juga ngga El?

Elyani said...

@Lorraine: set canting & malam it aku foto waktu ada peragaan pembuatan batik di Mall. Waktu SMA di Yogya dulu (awal 80'an) disekolahku ada pelajaran mbatik seminggu sekali. Jadi cinta banget sama batik.

Anonymous said...

Wow, that's a nice Batik top!! You look kind of flirty in it too *wink2*

I love Batik too - own several Batik nightdresses and kimonos which I got from family trip to Jogja ages ago.

My mother, who looks 100% Chinese, loves Batik-hunting. She's also a huge fan of traditional Indonesian craftworks, and she sleeps wearing a sarong LOL.

Ivy said...

wah my mom is like Therry's...love batik hunting hehehe... i used to love batik too but i seldom wear one these days maybe coz they are too common now. I do still wear batik skirts though

Lidia Sianturi said...

El...udah 2mingguan ini aku lagi penginnnnnnnnn banget top batik model baby doll gitu...
masih mikir2 mau minta dikirimin cicie-ku dr Solo...tp takutnya ongkirnya mahal.
wuaaaaaaaaa...fotomu dg dress cantik bikin mupeng...

T Sima Gunawan said...

hi ely, ada bakat jadi model juga rupanya...
kemarin ke solo,kondangan, kakak mantu. dari semua keluarga cuma aku yg pake batik :)
last year i learned to make batik at textile museum, jl. KS Tubun, Central Jakarta. gampang-gampang susah... i have the passion but not the patience and persistence.... anyone who is interested in learning about batik should come to the museum, which opens everyday, except monday. you can make batik handkerchief or batik T-shirt and take it home with you on the same day ! the fee is quite reasonable. last year it was about Rp 50.000 (if I am not mistaken) for the batik handkerchief and Rp 75,000 for the batik T-shirt.

Anonymous said...

Dasternya bagus. Disini aku juga suka pake daster batik dan dikira summer dress karena motif / polanya bagus bagus :D

Elyani said...

@Therry&Ivy: I probably have this batik addiction from my late mom too :)

@Lidia: kalau ngirimnya banyak sekalian malah gak mahal. Kalau ada teman di Singapore yg bisa dititipin sih mendingan minta tolong kirim lewat pos sana. Nomer resinya jelas dan bisa ditrack online, meski kirimnya via laut (sebulan). Kalau lewat Indo pakai laut sih 3 bulan baru nyampe!

@Sima: so when are we going for batik class together? :)

@the writer: itu bukan daster lho, buat jalan2 ke mall juga bisa. Sekarang batik dibuat dengan model yg lebih gaul buat anak2 muda.

Anonymous said...

so.. you're learning to batik now... its not easy to use that canting right :P

Elyani said...

@Woelank: justru baru mau belajar mbatik lagi :) Sima bilang ada tuh di KS Tubun. Pegang canting asik..seperti orang belajar nari.

T Sima Gunawan said...

pegang canting, mesti diarahkan ke atas, kalo miring, cairan malam tumpah, kena kainnya atau kena tangan kita... jadi harus sabar... pelaaaannn pelaaaannnn...

Anonymous said...

Kayaknya asyik banget ya belajar mbatik. (garuk2 kepala bingung duluan gambar motif parang barong/manggar). Tapi bangga menjelaskan jenis kain ini kepada tamu2 kantor yang sesekali diberi gift kain batik.

Anonymous said...

MBAKKKK... you should read all my post about batik, ya ampun, saya tergila2 sama batik mbak. saya pernah beli kain, harganya cuma 30.000, jahit berkisar antara 60-150, dan hasilnya waw banget deh mbak, sayang kalo koment di blogspot, gak bisa put link sich... pokoknya ada di blog lama, saya pasang foto tanpa kepala, body doang maksudnya, pake batik, bagus banet hasilnya. (kek hantu yah, hehehe)makanya diprotect pake password (hints: ada disembunyiin di tag)

btw, mbak tinggal daerah mana sich? Saya udah lama mimpi2 pengen nge-batik, tapi gak berani ke sana sendiri, hehehehe...

Aku kirim email deh mbak. Now we can call this "a date", hehehehe

salam hangat,
Silly

Elyani said...

@Silly: Udah baca kok postingan ttg batik di blog lama. Malah sudah nge-bookmark bakul batik tempat Silly biasa belanja di Yogya. Kalau aku sih biasanya belanja online di Pekalongan, kebanyakan home decor kayak gorden, sarung bantal dsb. Ayo kapan kita ke museum batik? nanti telpon dulu kesana ya buat check harinya. Atau kita hunting batik bareng2? pasti seru ...:)

@Toni: motif batik memang macam2, Ton. Aku juga gak hafal banget bentuk apa disebut motif apa. Batik memang cocok buat dijadikan gift.

Anonymous said...

cantik... cantik dipake ama mba... juga batik dari bali-nya cantik..apalage dari eka pernik yak? hehehehe :)

Anonymous said...

wow, wow, wow!

Batik dress is much more comfortable then others

Anonymous said...

love batik so much. Tp lebih suka batik cirebon yg coraknya bagus dan berwarna. Duh...kepengen banget beli bahan batik biar bisa dibikin rok2 lucu atau celana2 pendek buat summer. Btw Mexx di Belanda beberapa waktu lalu sempat keluarin rok yg nuansanya batik jawa banget. Sempet mikir kalo beli banyak di yogya dijual disini laku kali ya.... hemmmm

Elyani said...

@Bonnie: batik Cirebon memang warna dan motifnya lebih cerah dan eye catching dibanding batik gaya Solo atau Yogyakarta. Waktu pameran Inacraft bulan Maret yang lalu, selembar kain batik Cirebon ada yg dijual dengan harga 50-75 ribu saja. Murah ya! Kalau sudah jad baju atau rok, wah harganya bisa 2 atau 3 kali lipat, tergantung desain. Bisnis batik ide bagus tuh! :)

@batik gifts: thanks for stopping by.

@Fun: yang bagus memang batiknya, bukan yang makai..hahaha!

Wahyu Subiyantoro said...

Hi Mbak El,
Iseng aja cari teman yang suka banget sama batik, eh ternyata banyak juga ya.
Suka Batik Madura ?
please lihat blog pemula-ku ya
di http://pasongsongan.blogspot.com/

sempat di-coto gak, koleksi mbak el?
thanks

Yanto

Elyani said...

@Yanto: batik Madura pernah lihat di Inacraft, bagus dan mahal harganya makanya gak beli. Yang saya punya batik2 yang murah meriah asal design-nya bagus saja. Thanks ya sudah berkunjung kesini!

Wahyu Subiyantoro said...

Hi Mbak El, thanks for you visiting my blog nih.Kapan kapan visit lagi yah, khan selalu ditambah.
Iya, kalau bilang mahal, emang relatif lebih mahal dibandingkan batik "biasa" , tapi kalau diinget bahwa batik madura itu 'hand-drawn' alias batik tulis, muraaaah banget, hehehehe (aku sih bilang very value for money) dan kebetulan aku khan sedang ada di Pamekasan Madura, jadi belinya langsung ke pengrajinnya.
Seluruh batik di situ (dan yang akan datang) semuanya koleksi pribadi kecuali satu itu ,aku jual beberapa untuk teman2 yang minat tapi sistemnya dari teman-ke-teman aja.but mostly i consider myself as collector.
Thanks ya.